SEJARAH DEPOHAR 20

Periode sebelum Agustus 1983

Seksi Avionik Skatek 042.

Bertugas memelihara dan merawat peralatan avionik tersebut. Pada pelaksanaanya kegiatan pemeliharaan peralatan avionik dan dibangun gedung terpisah dengan Skatek 042. Pejabat yang ditunjuk sebagai Kasi Avionik pada waktu itu adalah Mayor Lek Hariyadi       (Alumni AAU Tahun 1968).

 

Seksi Avionik Skatek 021.

Bertugas memelihara dan merawat peralatan avionik yang dilaksanakan oleh Seksi Pera (Perawatan Radio) Skatek 021kemudian berubah nama menjadi Seksi Avionik Skatek 021, Pejabat Kasi Vvionik 021 pada waktu itu dipercayakan kepada Kapten Lek Djupri ( Alumni Akabri 1972).

 

Skatek 043 Adi Sucipto, Skatek 022 Abdul Rahman Saleh, Skatek 024 Atang Sandjaya.

Melaksanakan program pemeliharaan, sebagian peralatan avionik sampai dengan tingkat ringan/sedang pesawat yang ada di Lanud Abd. S., Lanud Adi S dan Lanud ATS.

Periode 1983 s.d. 1985

Skadron Avionik 01.

Pada awal tahun 80-an dibangunlah fasilitas gedung pemeliharaan avionik dijadikan pusat pemeliharaan avionik pesawat tempur yang pada saat ini dikenal sebagai gedung Sathar 21. Sesuai dengan surat Keputusan Kasau Nomor: Kep/05/IV/1983 tanggal 9 April 1983 pusat avionik Wing 300 Kohanudnas berubah status menjadi Skavionik 01 yang berkedudukan langsung dibawah Danjen Komatau. Sebagai Komandan Skavionik 01 yang pertama adalah Letkol Lek Haryadi (Alumni AAU Tahun 1968).

 

Skadron Avionik 02.  

Dimulai dari Seksi Avionik Skatek 021Lanud Halim Perdana Kusuma menggunakan gedung Seksi Avionik Skatek 021 yang saat ini sebagai gedung Sathar 23. Dengan Skep Kasau Nomor: Kep/05/IV/1983 tanggal 9 april 1983, maka seksi avionik Skatek 021 Halim Perdana Kusuma ditetapkan menjadi Skadron Avionik 02, dengan Komandan Skavionik 02 pertama adalah Letkol Lek Sardjono (Alumni AAU 1967).

Periode 1985-1987

Sub Depo Avionik 01 dan 02.

Dengan Skep Kasau Nomor: Kep/24/III/1985 tanggal 11 Maret 1985, Sub Depo Avionik 01/02 merupakan salah satu pelaksana Koharmatau di dalam pemeliharaan peralatan avionik beserta alat uji cobanya berada langsung dibawah Komandan Koharmatau.

 

Periode 1987- 1999

Skadron Avionik 01 dan 02.

Skep Kasau Nomor: Skep/41/III/1987 tanggal 30 Maret 1987 Sub Depo Avionik berubah nama menjadi Skadron Pemeliharaan Avionik 01/02 Skavionik 01 adalah merupakan Satuan Pelaksana Lanud Iswahjudi yang berkedudukan dibawah Danlanud Iswahjudi. Sedangkan Skavionik 02 adalah merupakan satuan Pelaksana Lanud Halim Perdana Kusuma yang berkedudukan di bawah Danlanud Halim Perdana Kusuma.

Periode 1999 s.d. sekarang


Depo Pemeliharaan 20. Berdasarkan radiogram Asrena Kasau Nomor: TK/11/1999 tanggal 2 Februari 1999, organisasi Skavionik 01/02 dilikuidasi untuk merelisasikan rencana pembentukan Depohar 20. Sebagai tindak lanjut, maka berdasarkan Skep Kasau nomor : Skep/4/III/1999 tanggal 16 Maret 1999, dibentuklah organisasi Depo Pemeliharaan 20 (Depohar 20) yang merupakan satuan pelaksana Koharmatau yang berkedudukan langsung dibawah Dankoharmatau. Pada tanggal 26 Maret 1999 diresmikan Depohar 20 dengan Komandan Depohar 20 yang pertama adalah Kolonel Lek Wahono. Secara organisatoris Depohar 20 membawahi 3 (tiga) satuan pelaksana yaitu Sathar 21, Sathar 22 dan Sathar 23. Markas Depohar 20 menggunakan fasilitas gedung yang ada di Skadron Avionik 01 yang berkedudukan di Lanud Iswahjudi. Dan pada tanggal 31 Juli 2019 Depohar 20 menambah satuan pelaksana baru yaitu Sathar 24 yang menangani pemeliharaan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) dan Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) TNI Angkatan Udara.

Upacara peresmian Depohar 20 pada tanggal 26 Maret 1999

Pelantikan Komandan Depohar 20 pertama kali

Kegiatan pemeliharaan avionik yang dilaksanakan di Depohar 20

Open chat
Need Help ?
Customer Care
Hallo Avionic Enthusiast👋
Can we help you?